Sabtu, 20 November 2021

[REVIEW] Fatal Frame: Maiden of Black Water—Nostalgia Seram Ikonis

[REVIEW] Fatal Frame: Maiden of Black Water—Nostalgia Seram Ikonis


BLOGDAKWAH-ISLAM - Apa yang tersurat dalam benakmu saat dengar permainan dengan judul Fatal Frame? Tentu, aura narasi lama selekasnya ada dalam bayang-bayang kita. Ya, Fatal Frame sebagai waralaba punyai KOEI TECMO yang sudah ada habis sejak 2001 lewat PS2. Penulis masih ingat saat dahulu mempermainkan dan permainan itu dapat ada cukup tidak serupa diperbandingkan banyak permainan seram yang lain.

Nach, pada 28 Oktober 2021 lalu, KOEI TECMO kembali melaunching waralaba paling baru yang dengan judul Fatal Frame: Maiden of Black Water. Kenyataannya, permainan ini sudah terlebih dulu ditawarkan pada 2014 buat konsol Wii U. Tetapi, pada akhirnya seri seram ini dikeluarkan secara multiplatform buat Windows (PC) dan konsol paling akhir PS5 dan Xbox Seri X.

Penulis sendiri berpeluang coba mempermainkan di PC sepanjang sementara. Bagaimana sejumlah kesan-kesan dan keterangan penulis pada Fatal Frame: Maiden of Black Water? Yok, baca artikel ini!


1. Mempunyai cerita yang cukup unik dan sedikit buat pusing

Fatal Frame benar-benar lekat dengan cerita seram yang pelan dan menakutkan, tidak serupa dengan permainan seram, mode Resident Evil, Alone in the Dark, Silent Hill, atau Alan Wake yang sertakan banyak mode kekerasan buat melumpuhkan lawan-lawan kita. Dalam Fatal Frame, kita sekedar bakal dipersenjatai dengan camera obscura buat menantang balik ancaman hantu yang ada.

Nach, ini kali, developer berniat menyuntikkan plot dan cerita yang unik. Bagaimana tujuannya? Bukan ada pada alur cerita yang linear, Fatal Frame: Maiden of Black Water jadi mempunyai buah pikiran percabangan di larik ceritanya. Kita bakal mendapat seluruhnya premis dalam permainan lewat tiga pikiran yang lain, yaitu melalui pendekatan Yuri Kozukata, Miu Hinasaki, dan Ren Hojo.

Gunung Hikami menjadi tempat fiktif buat background dalam permainan ini nampak mistis. Menurut ceritanya, pegunungan itu sudah lama jadi ruangan buat ritus bunuh diri dan contact kejiwaan—mungkin sama dengan seperti pesugihan. Developer masukkan cerita dari 3 sifat yang lain buat mendapat sebuah kesimpulan yang benar.

Yuri yaitu sifat teristimewa yang mempunyai kecakapan menjadi penghubung di antara dunia riil dan alam gaib. Selalu, Miu sendiri menjadi anak dari protagonis teristimewa namanya Miku Hinasaki yang dahulunya jadi protagonis teristimewa di Fatal Frame pertama. Paling akhir, ada sifat namanya Ren yang miliki background menjadi penulis. Well, apa penyampaian premis dan cerita mode ini gak buat pusing?

Jujur penulis menyatakan apabila penyampaian plot mode ini bisa mengundang ketidaktahuan, juga rasa jemu. Mengapa? Itu sebab terdapat banyak nama dan peristiwa yang serupa berkaitan dan tak seluruhnya pernah diketahui oleh gamer. Apalagi, beberapa peristiwa atau momen yang serupa berkaitan itu sekedar dapat dibaca lewat jurnal atau artikel. Cukup susah dan buat pusing, kan?

Walau demikian, tak memiliki makna permainan ini mempunyai plot yang tidak benar. Seandainya dapat ikutinya dimulai dari mula-mula secara perlahan-lahan dan bisa melakukan seluruhnya jurnal yang ada, kamu jelas dalam sekejap kenali apa yang disebutkan oleh developer . Sehingga, belajarlah memikirkan out of the box dalam permainan ini sebab di sanalah point teristimewa yang bakal disebutkan oleh si pengembang.


2. Mula-mula menakutkan, makin lama menjemukan.mengesalkan

Apa yang didatangkan dalam Fatal Frame: Maiden of Black Water cukup sama dengan beberapa seri mula-mula. Pada prinsipnya, gamer bakal menyelesaikan visi tersendiri dan jumpai sukma atau hantu yang keberadaannya dapat membuat jantung berdetak kuat. Sayang, seluruhnya sisi yang ada ini kali sekedar membekas di awalan kalinya permainan.

Penulis sendiri menjadi gamer fans seram, dari sisi RPG dan taktik. Seandainya kamu yaitu orang yang pertama kali mempermainkan permainan ini, kemungkinan kondisi menakutkan bakal selekasnya kamu gapai secara betul-betul dan riil. Tetapi, untuk kamu yang sudah mempermainkan seri Fatal Frame mula-mula, cerita paling baru ini menjadi makin cemplang sebab banyak sekali buah pikiran repetitif yang diperlihatkan.

Ketetapan developer buat melaunching permainan ini di Wii U keliatannya jadi sebuah blunder. Bukan mendapat perbincangan positif sebab proses kontrol dalam konsol Wii U, permainan ini menjadi dilalaikan demikian saja oleh penggemar di luaran sana. Itu disebabkan, developer kembali coba hoki dengan melaunchingnya ke arah tempat multiplatform.

Dalam permainan ini, kita selalu bawa camera buat memphoto sekalian memukul mundur hantu-hantu yang menggerecoki. Antiknya, kita dapat kerjakan modifikasi camera dengan sejumlah mode lensa yang pasti berbuntut pada angka damage yang dibuat. Di luar proses bermainnya yang betul-betul dan jadi legenda, ada dua bab teristimewa menjadi batu sandungan buat penulis.

Pertama, terdapat banyak wilayah yang serupa dan harus didatangi oleh tiap-tiap sifat. Sudah pasti ini betul-betul menjemukan.mengesalkan walau benar-benar berkesan harus buat lengkapi plot teristimewa. Ke-2  , banyak sekali hantu yang dapat kita berondong dengan arah camera membuat aura menakutkan jadi hilang sama sekalipun. Permainan ini sekilas justru seperti tampak permainan tindakan yang membabat zombi sukma.

Biasanya, Fatal Frame: Maiden of Black Water gak tawarkan bab yang betul-batul anyar. Kamu dapat mempermainkan buat arah bernostalgia dengan seri Fatal Frame pada zaman 2000-an. Seandainya gak mencintai plot buat pusing dan gameplay repetitif, keliatannya kamu terang tak gemari dengan permainan ini.


3. Kwalitas visual biasa-biasa saja

Jelaslah ada kenaikan perform visual daripada versi Wii U-nya. Tetapi, di mata penulis, segala sesuatu yang terkait dengan grafis dalam permainan ini nampak biasa-biasa saja. Infonya, versi PS5 dan Xbox Seri X datangkan grafis yang diliat standard. Walau kenyataannya, permainan ini bisa punya potensi buat mengoptimalkan hardware ke-2  konsol kampiun itu.

5 WATAK COOKIE RUN INI GAMPANG-GAMPANG SULIT BUAT DIMAINKAN 

Penampilan paling jelek terdapat pada deskripsi dari setiap sukma atau hantu. Kehadiran mereka sekilas sama dengan penampilan visual di permainan konsol PS3 atau Xbox 360. Untungnya, rancangan sifat yang didatangkan oleh KOEI TECMO cukup kasih kesegaran mata. Yap, sejak dahulu, mereka benar-benar termasyhur jago dalam permasalahan rancangan sifat yang imut dan menganakemaskan mata gamer.

Untuk kamu yang butuh bab anyar, permainan ini diperlengkapi dengan opsi pakaian yang termaksud sensual. Dengan penampilan pakaian yang lumayan minimalis, terang sensualitas sifat bakal makin tampak saat kondisi hujan atau basah. So, terang apabila permainan ini dibikin buat pemain dewasa yang cukup usia.


4. Audio gak cukup menakutkan

Penulis berniat mempermainkan Fatal Frame: Maiden of Black Water saat larut malam manfaatkan earphone dan pada kondisi gelap. Hasilnya? Tidak ada seram-seramnya sama sekalipun. Di awalannya permainan benar-benar kita bakal disuguhkan dengan tindakan dan audio yang cukup menakutkan. Tetapi, lama-kelamaan, faktor menakutkan itu bisa menjadi cemplang sebab terpindah dengan proses yang demikian repetitif.

Ini diperburuk dengan kwalitas audionya yang termaksud standard. Benar-benar, sich, kondisi seram bisa dicapai. Walau demikian, terdapat banyak suara yang menjadi kedengar melembek. Semakin hantu yang diperlihatkan dalam satu fragmen, makin cemplang juga hati kita dalam mempermainkan. Penulis mengenal apabila ini kemungkinan betul-betul mempunyai kepribadian relatif. Tetapi, mempermainkan Fatal Frame di tengah-tengah malam dan gak berasa horor? Jelas ada satu bab yang tak betul.


5. Narasi lama dengan permainan seram ikonis

Permainan ini ada menjadi pendamping narasi lama kita dengan permainan seram ikonis garapan KOEI TECMO. Sayang, bukan ada dengan sisi anyar, proses yang ada jadi berkesan repetitif, tidak juga seandainya taati seluruhnya plotnya yang berkesan berputar dan susah buat dimengerti.

Biasanya, seri Fatal Frame ini kali kemungkinan lebih melipur daripada beberapa seri mula-mula. Kasusnya developer masukkan pilihan sensualitas yang dapat kita memutuskan buat kasih kesegaran permainan. Ini didukung dengan penampilan sifat yang sangat detail seandainya diperbandingkan dengan deskripsi lingkungan dan beberapa hantu yang ada.

Score 3/5 yaitu nilai akhir yang dapat penulis kasih buat Fatal Frame: Maiden of Black Water. Seandainya butuh nuansa yang betul-betul menakutkan dan menakutkan, keliatannya permainan ini masih tetap gak dapat menjalankan dengan bagus. Tetapi, apabila sekedar pengin bernostalgia dengan permainan seram yang ikonis, kamu dapat beli ke Steam dengan harga Rp580 ribu.

Baca Juga ; ]REVIEW] MARVEL'S GUARDIANS OF THE GALAXY—TAMPIL BAGUS DAN IMPRESIF



Read more →

Selasa, 09 November 2021

]REVIEW] Marvel's Guardians of the Galaxy—Tampil Bagus dan Impresif

]REVIEW] Marvel's Guardians of the Galaxy—Tampil Bagus dan Impresif

BLOGDAKWAH-ISLAM - Guardians of the Galaxy sebagai satu grup pahlawan superlebih—cocok dilihat pasukan bayaran—dalam semesta Marvel yang pekerjaannya jaga perdamaian antargalaksi. Buat penyembah, cerita pendekatan Star-Lord (Peter Quill) memang dirasakan serius melipur dan menyenangkan buat dituruti, apa lagi saat cerita mereka serius terkait dengan The Avengers, satu grup pahlawan super perlindungan Bumi.


Nach, pada 26 Oktober 2021 lalu, Square Enix melaunching satu permainan dengan judul Marvel's Guardians of the Galaxy secara multiplatform. Ya, permainan garapan Eidos-Montréal ini bisa dimainkan buat Windows (PC), PS4, PS5, Xbox One, dan Xbox Seri X. Disutradarai oleh Jean-Francois Sangkas dan Patrick Fortier, permainan ini sudah merasakan banyak respon pada mula peluncurannya.


Well, bagaimana ulasan penulis setelah mempermainkan permainan ini? Seberapa jauh keceriaan dan serunya yang didapat dalam waralaba Marvel ini? Yok, baca ulasan Marvel's Guardians of the Galaxy berikut ini.


1. Plot narasi yang fresh tanpa hilangkan originalitas


Premis dan plot teristimewa yang ditandangkan di dalam permainan ini termaksud fresh dan tidak menyontek mentah-mentah alur cerita dalam filmnya. Meskipun begitu, pengembang masih membuat perlindungan originalitas dari semuanya komponen yang ada pada Guardians of the Galaxy. Pada konsepnya, background dari permainan ini ambil cerita sekian tahun setelah perang antarbintang yang tinggalkan banyak tapak jejak masif di semuanya galaksi.


Nach, seperti narasi dalam komik dan filmnya, kita bisa mempermainkan satu grup pasukan namanya Peter Quill atau Star-Lord, Gamora, Rocket Raccoon, Groot, dan Drax. Tetapi, di dalam permainan ini kali, barisan Guardians of the Galaxy telah komplet dan pemain dilihat tahu berkenaan background dari tiap tingkah laku yang ada. Diceritakan jika kita bisa cari uang atau harta karun dari beberapa sisa peperangan galaksi di periode kemarin.


Di antara yang lain tipe harta karun yang dicari oleh Peter Quill sebagai monster-monster sedikit yang menyebar di daerah Quarantine Zona. Jika visi mereka sukses, monster-monster itu dapat diuangkan atau dibeli oleh faksi yang mengumpulkan makhluk aneh. Sayang, bukan uang yang diterima, Peter Quill dan teman-teman justru harus bertemu dengan permasalahan baru di galaksi.


Yap, mereka ditempatkan di suatu persoalan kompleks yang terbelit hal ideologi mistik. Berdasar informasi yang mereka bisa, segala hal orang di galaksi dapat lewat cara enteng patuhi ideologi itu, juga mempertaruhkan apa, terhitung nyawa. Premis type ini sebelumnya berkesan absurd.


Tetapi, setelah mempermainkan, alur cerita jadi serius menyenangkan buat dituruti. Bukan datang secara repetitif, kita malah bisa disajikan cerita pendekatan Guardians of the Galaxy yang warna dan jauh dari kata jemu. Antiknya, buat penulis individu, permainan ini lebih membahagiakan buat dituruti daripada cerita asli dalam filmnya.


2. Serius membekas walau tidak dengan lebar yang dipikir


Kesempatan sebagai sedikit frustasi buat penulis sebagai dunia yang dijajakan di dalam permainan ini. Well, dalam Marvel's Guardians of the Galaxy, kita hanya bisa cari beberapa planet, bukan semuanya galaksi. Ini sebenarnya cukup sayang karena minimal, pendekatan Peter Quill dan teman-teman dapat semakin luas ingat kembali ukuran file pada PS5 dan PC-nya ada di atas 80 GB.


Tetapi, berita baiknya, Eidos-Montreal tahu bagaimana hilangkan analitis tidak bagus itu. Pendekatan dan cerita epik yang didapat masih membekas, bahkan juga saat kamu telah menamatkan permainan ini. Walau seperti terjebak didalamnya, kita bisa disajikan banyak sekali panorama unik dan cantik di dalam permainan ini. Ini sudah menunjukkan jika dunia linear tidak selama-lamanya menjemukan.menyebalkan.


3. Proses gameplay yang membahagiakan


Apa yang diharap dari satu permainan namanya besar type Marvel's Guardians of the Galaxy? Ya, tentu proses permainan yang asyik dan membahagiakan buat dilaksanakan. Untungnya, permainan ini telah datang pada tingkat harapan itu. Mempermainkan di konsol PS5 sudah bawa kesenangan tertentu buat penulis, apa lagi jika hadapi segerombongan lawan dalam pencapaian tembak.


Mempermainkan permainan ini justru buat penulis lupa jika Guardians of the Galaxy masih tetap jadi sisi dari semesta Marvel. Kasusnya penulis memperbandingkannya dengan permainan Marvel yang lain yang dahulu pernah penulis riset, adalah Marvel's Avengers: War for Wakanda. Terang jika pendekatan Peter Quill masih semakin terasa impresif daripada dengan permainan Marvel yang lain.

  • 5 WATAK COOKIE RUN INI GAMPANG-GAMPANG SULIT BUAT DIMAINKAN
  • [REVIEW] MEDIEVAL DYNASTY—MENCARI KENYAMANAN DI ERA TENGAH 
  • Tingkah laku yang kita gerakkan bisa diambil dari penilaian orang ke-3 . Bervariatif type kekuatan dan senjata dapat kita pakai di sini, antara satu diantaranya sebagai pistol legendaris punyai Star-Lord. Nach, anggota barisan lainnya, seperti Gamora, Rocket Raccoon, Drax, dan Groot bisa kita perintahkan buat lakukan strategi tertentu walau tidak dapat digerakkan secara penuh seperti kita mempermainkan Peter Quill.


    Antiknya, ada beberapa diskusi yang mempresentasikan satu pertalian di antara ketetapan dan imbas yang ada. Dalam persoalan ini, pertalian di antara anggota yang satu sama yang lain bisa dikuasai oleh ketetapan dan keadaan yang kita buat. Begitupun dengan misi-misi tertentu, ketetapan kita saat tetapkan satu tindakan bisa dampaki hasilnya.


    Buat penulis, Marvel's Guardians of the Galaxy telah tampil terlampau baik selain grafisnya. Dia bahkan juga dapat melalui permainan Marvel yang lain. Dalam PS5, setiap tingkah laku yang ada ditunjukkan dengan serius detil dan polos. Mereka bergerak secara lentur dan ada banyak sekali atribut yang dilukiskan dengan baik oleh developer. Luar biasanya, formasi visual di saat in-game dibikin nyaris dekati dengan animasinya.


    Design dan detil dari lingkungan tidak lepas dari perhatian. Terang jika Eidos-Montreal tidak bermain-main dalam persoalan ini. Tidak jadi persoalan jika kamu hanya cari dua atau tiga planet yang tidak demikian besar. Saat menyaksikan keelokan grafis didalamnya, kamu bisa selekasnya lupakan begitu sempitnya dunia dalam Marvel's Guardians of the Galaxy.


    Formasi warna yang disuntikkan termaksud terlampau baik. Dengan plot yang linear, kita juga kerap berdecak takjub saat menyaksikan Star-Lord membantai musuh-musuhnya dalam frame monitor 4K. Buat pemakai PC, beritanya permainan ini bisa minta detil yang cukup tinggi, adalah RAM 16 GB, processor sama dengan Intel i7-4790, dan GPU satu tingkat GeForce GTX 1660 Super. Akan hal, kemampuan file-nya ada di range 90 GB.


    4. Audio tidak kalah mempesona


    Apa yang buat penulis cukup suka mempermainkan permainan ini? Selainnya visual bagus, permainan Marvel ini kali punya kualitas audio yang memikat. Dengar pembicaraan tingkah laku lewat earphone bisa sama seharusnya dengan gunakan piranti audio lain. Nach, satu yang penulis sukai sebagai bagaimana developer menambahkan diskusi yang jauh dari kata garing dan jemu.


    Kamu bisa dengar banyak diskusi dan itu tidak buat telingamu kepanasan. Lelucon, langkah bercanda, dan pengutaraan dokumen dapat kedengar kompak seperti beberapa film Hollywood. Seterusnya, jika dengar tindakan tembak tembak di antara Peter dengan beberapa pesaingnya, ada banyak sekali suara bagus yang beri kontribusi. Dia dapat ditandangkan dengan ramai, polos, tetapi tidak ada terlalu terlalu berlebih dalam telinga.


    Bagaimana dengan kualitas musikalnya? Sama luar biasanya! Bahkan juga, musik telah menjadi salah satunya pendongkrak adrenalin saat Star-Lord berjibaku dengan pasukan lawan. Entahlah berperang di peternakan punyai keluarga atau membantai lawan di planet aneh, semuanya kedengar epik dan nendang dalam telinga.


    Buat penulis, musik yang disuntikkan oleh Eidos-Montreal di dalam permainan ini termaksud berkilau. Mengapa? Itu karena developer tambah musik-musik punyai barisan band fiksi namanya Star-Lord. Yap, sama yang kita kenali, Peter Quill ambil nama Star-Lord dari satu barisan band yang dia sukai di saat tetap berada di Bumi. Dalam kata lain, Eidos-Montreal buat dan buat sendiri musik-musik rock buat barisan band fiktif itu. Bagus, kan?


    5. Tampil dengan beberapa kelebihan dibandingkan permainan Marvel yang lain


    Harus diterangkan di sini jika penulis bukan fan atau penyembah dari Guardians of the Galaxy. Bahkan juga, dapat diterangkan jika penulis bukan penyembah Marvel kesemuaannya. Ini penting disebut karena penulis harus punya watak obyektif saat memberikannya ulasan satu permainan namanya besar—meskipun kadang hal seperti itu punya watak relatif dan sesuai kemauan.


    Well, bagaimana dengan permainan ini? Kesemuaannya, dia tampil oke dan impresif. Plot yang menyenangkan buat dituruti dipertambah kembali proses gameplay yang membahagiakan jadi gabungan yang nikmat di dalam permainan ini. Belum segi visual dan audionya cakep, mempesona, dan dapat diterangkan terbaik jika daripada dengan permainan Marvel yang lain.


    Tetapi, masalah mendasar yang penulis rasakan jadi kekurangan malah ada di ide pendekatannya yang kurang luas. Ya, walau telah tampil bagus, penulis belum berasa sukai dalam cari bervariatif type status yang ada. Ini karena sempitnya dunia yang perlu ditelusuri oleh Peter Quill.


    Karenanya bagaimana hasilnya? Penulis memberikannya score 4,5/5 buat Marvel's Guardians of the Galaxy. Jika saja dunia yang dijajakan lebih luas, kesempatan score prima bisa diberi dalam permainan yang dicatat oleh Mary DeMarle ini. So, jika sukai dengan pendekatan yang tidak kuras waktu, permainan ini dapat kamu permainkan buat isi akhir pekanmu!

    Baca Juga : 6 HERO DENGAN COMBO KEMAMPUAN PALING SULIT DI MOBILE LEGENDS

    Read more →

    Kamis, 04 November 2021

    6 Hero dengan Combo Kemampuan Paling Sulit di Mobile Legends

    6 Hero dengan Combo Kemampuan Paling Sulit di Mobile Legends

    BLOGDAKWAH-ISLAM - Ada banyak opsi hero yang berada di Mobile Legends, sampai sekarang ini keseluruhan ada 107 hero yang dapat kamu pakai. Semua hero itu mempunyai kekuatannya masing-masing, ada yang gampang untuk dipakai dan ada juga yang susah untuk dipakai.


    Misalnya saja ke enam hero berikut ini, mereka terhitung kelompok hero yang susah untuk terkuasai karena mempunyai combo kemampuan yang paling sulit. Ingin tahu apa sajakah? Yok check di bawah.


    1. Selena

    Hero pertama ialah Selena, hero ini terhitung ke role Assassin dan Mage. Combo kemampuan hero Selena sangat sulit, diperlukan kecepatan tangan dan instinct yang kuat saat memakainya. Selena mempunyai jumlah kemampuan yang banyak, keseluruhan ada tujuh kemampuan berlainan yang perlu kamu ketahui secara baik.


    Berikut ialah contoh combo kemampuan yang tersering dipakai Selena untuk membunuh musuh: lempar kemampuan satu (Abyssal Trap) lalu lemparan kemampuan dua (Abyssal Arrow) secara bertepatan ke sasaran, seterusnya pakai kemampuan ultimate (Primal Darkness) untuk menukar kemampuan. Mendekati sasaran selanjutnya aktifkan kemampuan satu kembali (Soul Eater) dan pencet basic attack. Paling akhir tujukan kemampuan dua (Garotte) ke sasaran sampai ia terbunuh.


    2. Roger

    Hero ke-2 ialah Roger, Fighter satu ini punyai combo kemampuan yang paling sulit. Roger mempunyai sedikit kemiripan dengan hero Selena, mereka berdua sama mempunyai tujuh kemampuan berlainan dengan dampak yang lain juga. Untuk membunuh musuh, Roger harus memakai semua kemampuan itu. Diperlukan kecepatan tangan dan timing yang pas saat memakainya.


    Berikut ialah contoh combo kemampuan sangat membahayakan yang kerap dipakai oleh pemakai Roger: yakinkan Roger ada pada tubuh manusia, pakai kemampuan satu untuk pengurangan physical defense selanjutnya aktifkan kemampuan ultimate untuk mengubah kemampuan. Langsung seterusnya aktifkan kemampuan satu dan kemampuan dua, paling akhir pakai basic attack sampai sasaran terbunuh.


    3. Yve

    Hero ke-3 dengan combo kemampuan paling sulit ialah Yve, hero ini terhitung ke role Mage. Yve mempunyai combo kemampuan ultimate yang paling sulit, tidak hanya kecepatan tapi juga diperlukan keakuratan dalam memakainya. Untuk kemampuan satu dan kemampuan duanya sendiri sich gampang dipakai, ke-2 kemampuan ini lebih pas dipakai untuk lakukan farming dan mencicil HP sasaran.

  • 5 WATAK COOKIE RUN INI GAMPANG-GAMPANG SULIT BUAT DIMAINKAN 
  • Berikut ialah contoh combo kemampuan sangat membahayakan hero Yve yang umum dipakai: yakinkan lokasi Yve aman dari gempuran musuh saat memakai kemampuan ultimate karena Yve tidak bisa bergerak saat serang. Tujukan kemampuan ultimate keramaian musuh lalu geser tempat musuh untuk memberi dampak slow, paling akhir tinggal tap lokasi berdirinya sasaran untuk memberi brust damage yang besar.


    4. Lancelot

    6 Hero dengan Combo Kemampuan Paling Sulit di Mobile Legends

    Hero dengan combo kemampuan paling sulit yang ke-4 ialah Lancelot, kamu tentu dengan ini. Lancelot tidak mempunyai satu combo kemampuan yang jelas, semua harus sesuaikan dengan kondisi. Yang terang, combo kemampuan Lancelot memerlukan kecepatan tangan dan peletakan kemampuan yang pas, bila melenceng karena itu mempunyai potensi untuk terbunuh.


    Akan tetapi, berikut ada satu contoh combo kemampuan yang tersering dipakai pemakai Lancelot saat bertemu 1v1. Pertama, pakai kemampuan dua lalu pakai kemampuan ultimate pas ke lokasi sasaran, paling akhir pakai basic attack untuk membunuhnya. Jika sasaran bergerak menjauh, gunakanlah kemampuan satu untuk melafalkanrnya.


    5. Lunox

    Hero ke-5 ialah Lunox, hero ini tidak mudah dipakai. Sama dengan Lancelot, Lunox mempunyai combo kemampuan paling sulit karena harus sesuaikan dengan kondisi, kamu tidak dapat mengaplikasikan satu tipe gempuran setiap keadaan. Lunox mempunyai kemampuan yang banyak, keseluruhan ada enam kemampuan dengan dampak berlainan yang ada di hero ini.


    Pada keadaan tertekan, Lunox umumnya memakai kemampuan ultimate power of order untuk selamatkan diri. Dan saat status serang, Lunox akan memakai kemampuan ultimate power of chaos untuk membunuh musuh.


    6. Paquito


    Paling akhir ada hero Paquito, Fighter satu ini overpowered sekali di season 22. Paquito benar-benar susah untuk terkuasai, hero ini tidak pas untuk kamu yang newbie. Tidak hanya kecepatan tangan, diperlukan instinct dan timing serang yang pas saat memakai hero ini. Ada pula hitung-hitungan yang perlu kamu kuasai, hero ini dapat benar-benar menyusahkan jika kamu dapat mengoptimalkan kemampuan pasifnya secara benar.


    Berikut ialah combo kemampuan sangat membahayakan hero Paquito yang dapat kamu pakai: pertama kejar sasaran memakai kemampuan dua lalu pakai kemampuan satu dan basic attack secara berganti-gantian, paling akhir pakai kemampuan ultimate sekitar 2x untuk membunuhnya.


    Memakai ke enam hero di atas sangat susah, kamu harus pahami secara baik kekuatannya. Tidak dapat asal tekan seperti memakai hero Marksman. Berminat untuk coba?

    Baca Juga : [REVIEW] MEDIEVAL DYNASTY—MENCARI KENYAMANAN DI ERA TENGAH

    Read more →